PERKEMBANGAN AGAMA HINDU DI INDIA MUNCULNYA AGAMA HINDU
Perkembangan
agama Hindu-Budha tidak dapat lepas dari peradaban lembah Sungai Indus,
di India. Di Indialah mulai tumbuh dan berkembang agama dan budaya
Hindu dan Budha. Dari tempat tersebut mulai menyebarkan agama
Hindu-Budha ke tempat lain di dunia. Agama Hindu tumbuh bersamaan dengan
kedatangan bangsa Aria (cirinya kulit putih, badan tinggi, hidung
mancung) ke Mohenjodaro dan Harappa melalui celah Kaiber (Kaiber Pass)
pada 2000-1500 SM dan mendesak bangsa Dravida (berhidung pesek, kulit
gelap) dan bangsa Munda sebagai suku bangsa asli yang telah mendiami
daerah tersebut. Bangsa Dravida disebut juga Anasah yang berarti
berhidung pesek dan Dasa yang berarti raksasa. Bangsa Aria sendiri
termasuk dalam ras Indo Jerman. Awalnya bangsa Aria bermatapencaharian
sebagai peternak kemudian setelah menetap mereka hidup bercocok tanam.
Bangsa Aria merasa ras mereka yang tertinggi sehingga tidak mau
bercampur dengan bangsa Dravida. Sehingga bangsa Dravida menyingkir ke
selatan Pegunungan Vindhya.
Orang
Aria mempunyai kepercayaan untuk memuja banyak Dewa (Polytheisme), dan
kepercayaan bangsa Aria tersebut berbaur dengan kepercayaan asli bangsa
Dravida. Oleh karena itu, Agama Hindu yang berkembang sebenarnya
merupakan sinkretisme (percampuran) antara kebudayaan dan kepercayaan
bangsa Aria dan bangsa Dravida. Selain itu, istilah Hindu diperoleh dari
nama daerah asal penyebaran agama Hindu yaitu di Lembah Sungai Indus/
Sungai Shindu/ Hindustan sehingga disebut agama dan kebudayaan Hindu.
Terjadi perpaduan antara budaya Arya dan Dravida yang disebut Kebudayaan
Hindu (Hinduisme). Daerah perkembangan pertamanya terdapat di lembah
Sungai Gangga, yang disebut Aryavarta (Negeri bangsa Arya) dan Hindustan
(tanah milik bangsa Hindu).
DEWA,KITAB SUCI dan SISTEM KASTA
Dalam ajaran agama Hindu dikenal 3 dewa utama, yaitu:
Brahma sebagai dewa pencipta segala sesuatu.
Wisnu sebagai dewa pemelihara alam.
Siwa sebagai dewa perusak.
Ketiga dewa tersebut dikenal dengan sebutan Tri Murti.
Kitab
suci agama Hindu disebut Weda (Veda) artinya pengetahuan tentang agama.
Pemujaan terhadap para dewa-dewa dipimpin oleh golongan
pendeta/Brahmana. Ajaran ritual yang dijadikan pedoman untuk
melaksanakan upacara keagamaan yang ditulis oleh para Brahmana disebut
kitab Veda/Weda yang terdiri dari 4 bagian, yaitu:
•
Reg Veda, berisi tentang ajaran-ajaran Hindu, merupakan kitab tertua
(1500-900 SM) kira-kira muncul saat bangsa Aria ada di Punjab.
•
Yajur Veda, berisi doa-doa yang dibacakan waktu diselenggarakan upacara
agama, lahir saat bangsa Aria menguasai daerah Gangga Tengah.
• Sama Veda, berisi nyanyian puji-pujian yang wajib dinyanyikan saat diselenggarakan upacara agama.
•
Atharwa Veda, berisi kumpulan mantera-mantera gaib, doa-doa untuk
menyembuhkan penyakit. Doa/mantra muncul saat bangsa Arya menguasai
Gangga Hilir.
Hindu
mengenal pembagian masyarakat atas kasta-kasta tertentu, yaitu
Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Pembagian tersebut didasarkan pada
tugas/ pekerjaan mereka.
• Brahmana bertugas mengurus soal kehidupan keagamaan, terdiri dari para pendeta.
•
Ksatria berkewajiban menjalankan pemerintahan termasuk pertahanan
Negara, terdiri dari raja dan keluarganya, para bangsawan, dan prajurit.
• Waisya bertugas berdagang, bertani, dan berternak, terdiri dari para pedagang.
• Sudra bertugas sebagai petani/ peternak, para pekerja/ buruh/budak, merupakan para pekerja kasar.
Di
luar kasta tersebut terdapat kasta Paria terdiri dari pengemis dan
gelandangan. Perkawinan antar kasta dilarang dan jika terjadi
dikeluarkan dari kasta dan masuk dalam golongan kaum Paria seperti
bangsa Dravida. Paria disebut juga Hariyan dan merupakan mayoritas
penduduk India.
Pembagian
kasta muncul sebagai upaya pemurnian terhadap keturunan bangsa Aria
sehingga dilakukan pelapisan yang bersumber pada ajaran agama. Pelapisan
tersebut dikenal dengan Caturwangsa/Caturwarna, yang berarti empat
keturunan/ empat kasta. Pembagian kasta tersebut didasarkan pada
keturunan.
KEMUNDURAN AGAMA HINDU
Pada abad ke 6 SM agama Hindu mengalami kemunduran disebabkan oleh faktor-faktor, yaitu:
1.
Kaum Brahmana yang memonopoli upacara keagamaan membuat sebagai dari
mereka bertindak sewenang-wenang. Contoh: rakyat dibebankan untuk
memberikan korban yang telah ditetapkan.
2.
Sistem kasta membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan
kelahirannya. Golongan Brahmana merasa berada pada kasta tertinggi dan
paling berkuasa terutama untuk mempelajari kitab-kitab suci agama Hindu
lainnya. Sehingga hal ini menimbulkan rasa anti agama.
3.
Timbul golongan yang berusaha mencari jalan sendiri untuk mencapai
hidup abadi yang sejati. Golongan tersebut disebut golongan Buddha yang
dihimpun oleh Sidharta.
PERKEMBANGAN AGAMA BUDHA DI INDIA MASUKNYA AGAMA BUDHA DI INDIA
Agama
Budha tumbuh di India tepatnya bagian Timur Laut. Agama Budha muncul
sebagai reaksi terhadap domonisi golongan Brahmana atas ajaran dan
ritual keagamaan dalam masyarakat India. Selain itu adanya larangan bagi
orang awam untuk mempelajari kitab suci. Bahkan sebelumnya kaum
ksatria dan raja harus tunduk kepada Brahmana. Sidharta memandang bahwa
sistem kasta dapat memecah belah masyarakat bahkan sistem kasta
dianggap membedakan derajat dan martabat manusia berdasarkan kelahiran.
Oleh
karena itu, Sidharta berusaha mencari jalan lain untuk mencapai moksa
yang kemudian berhasil ia peroleh di Bodhgaya (tempat ia memperoleh
penerangan agung). Pahamnya disebut agama Budha. Menurut agama Budha
kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai setiap orang tanpa harus melalui
bantuan pendeta/ kaum Brahmana. Setiap orang mempunyai hak dan
kesempatan yang sama untuk mencapai kesempurnaan tersebut asalkan ia
mampu mengendalikan dirinya sehingga terbebas dari samsara. Sidharta
Gautama dikenal sebagai Budha atau seseorang yang telah mendapat
pencerahan. Sidharta artinya orang yang mencapai tujuan. Sidharta
disebut juga Budha Gautama yang berarti orang yang menerima bodhi.
KITAB SUCI
Ajaran
agama Budha dibukukan dalam kitab Tripitaka (dari bahasa Sansekerta
Tri artinya tiga dan pitaka artinya keranjang). Kitab Tripitaka terdiri
atas 3 kumpulan tulisan, yaitu :
1. Sutta (Suttanata) Pitaka berisi kumpulan khotbah, pokok-pokok atau dasar ajaran sang Buddha
2. Vinaya Pitaka berisi kodefikasi aturan-aturan yang berkenaan dengan kehidupan pendeta atau segala macam peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluknya.
3. Abhrdharma Pitaka berisi filosofi (falsafah agama), psikologi, klasifikasi, dan sistematisasi doktrin
1. Sutta (Suttanata) Pitaka berisi kumpulan khotbah, pokok-pokok atau dasar ajaran sang Buddha
2. Vinaya Pitaka berisi kodefikasi aturan-aturan yang berkenaan dengan kehidupan pendeta atau segala macam peraturan dan hukum yang menentukan cara hidup para pemeluknya.
3. Abhrdharma Pitaka berisi filosofi (falsafah agama), psikologi, klasifikasi, dan sistematisasi doktrin
PERKEMBANGAN dan PERPECAHAN dalam AGAMA BUDHA
Perkembangan Agama Budha mencapai puncaknya kejayaannya pada masa pemerintahan raja Ashoka dari Dinasti Maurya. Ia menetapkan agama Budha sebagai agama resmi negara. Dan berkembang cepat serta dapat diterima masyarakat India. Hal tersebut dikarenakan, sebagai berikut :
1. Didukung oleh bahasa yang digunakan adalah bahasa Prakrit yaitu bahasa rakyat sehari-hari dan bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
2. Agama Budha bersifat non-eksklusif, artinya agama Budha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta.
3. Tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita
Perkembangan Agama Budha mencapai puncaknya kejayaannya pada masa pemerintahan raja Ashoka dari Dinasti Maurya. Ia menetapkan agama Budha sebagai agama resmi negara. Dan berkembang cepat serta dapat diterima masyarakat India. Hal tersebut dikarenakan, sebagai berikut :
1. Didukung oleh bahasa yang digunakan adalah bahasa Prakrit yaitu bahasa rakyat sehari-hari dan bukan bahasa Sansekerta yang hanya dimengerti oleh kaum Brahmana.
2. Agama Budha bersifat non-eksklusif, artinya agama Budha bisa diterima siapa saja dan tidak mengenal pembagian masyarakat atas kasta.
3. Tidak mengenal perbedaan hak antara pria dan wanita
Setelah
100 tahun Sang Budha wafat timbul bermacam-macam penafsiran terhadap
hakikat ajaran Budha. Perpecahan dalam agama Budha terjadi karena
masing-masing mempunyai pandangan/ aliran sendiri. Diantaranya aliran
yang terkenal yaitu Hinayana dan Mahayana.
1.
Hinayana artinya kendaraan kecil. Menurut aliran ini tiap orang
wajib berusaha sendiri untuk mencapai nirwana. Untuk mencapai Nirwana
sangat tergantung pada usaha diri melakukan meditasi. Hinayana, lebih
tertutup hanya mengejar pembebasan bagi diri sendiri. Yang berhak
menjadi Sanggha adalah para biksu dan biksuni yang berada di Wihara.
Ajarannya lebih mendekati Budha semula. Pengikutnya sebagian besar
berada di daerah Srilanka, Myanmar (Birma), dan Muangtai.
2. Mahayana artinya kendaraan besar. Mahayana, sifatnya terbuka. Penganut aliran ini mengajarkan pembebasan bagi diri sendiri serta bermisi pembebasan bagi orang lain. Setiap orang berhak menjadi Sanggha sejauh sanggup menjalankan ajaran dan petunjuk sang Budha.
2. Mahayana artinya kendaraan besar. Mahayana, sifatnya terbuka. Penganut aliran ini mengajarkan pembebasan bagi diri sendiri serta bermisi pembebasan bagi orang lain. Setiap orang berhak menjadi Sanggha sejauh sanggup menjalankan ajaran dan petunjuk sang Budha.
Jadi
aliran Mahayana mengajarkan untuk mencapai Nirwana setiap orang harus
mengembangkan kebijaksanaan dan sifat welas asih (belas kasih). Setiap
manusia berusaha hidup bersama/ membantu setiap orang lain dalam
mencapai Nirwana. Ajarannya sudah berbeda dengan ajaran Budha semula.
Para pengikutnya sebagian besar ada di daerah Indonesia, Jepang, Cina,
dan Tibet.
KEMUNDURAN AGAMA BUDHA
Kemunduran agama Budha di India disebabkan karena :
1. Setelah Asoka wafat (232 SM) tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India.
2. Agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak.
Kemunduran agama Budha di India disebabkan karena :
1. Setelah Asoka wafat (232 SM) tidak ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India.
2. Agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya sehingga pengikutnya bertambah banyak.
PERSAMAAN dan PERBEDAAN AGAMA HINDU-BUDHA
Persamaan Hindu dan Budha :
-Sama-sama tumbuh dan berkembang di India
-Selalu
berusaha untuk meletakkan dasar-dasar ajaran kebenaran dalam kehidupan
manusia di dunia ini. Diarahkan pada tindakan-tindakan yang dibenarkan
oleh agama.
-Tujuan untuk menyelamatkan umat manusia dari rasa kegelapan/ mengantarkan umat manusia untuk dapat mencapai tujuan hidupnya.
Perbedaan Hindu dan Budha :
HINDU BUDHA
Muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria dan bangsa Dravida Muncul sebagai upaya pencarian jalan lain menuju kesempurnaan yang dipimpin Sidharta
Kehidupan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 golongan yang disebut Kasta (kedudukan seseorang dalam masyarakat diterima secara turun-temurun/didasarkan pada keturunan). Tidak diakui adanya kasta dan memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat adalah sama.
Dibenarkan untuk mengadakan korban Tidak dibenarkan mengadakan korban
Kitab suci, WEDA Kitab Suci, TRIPITAKA
Mengakui 3 dewa tertinggi (Trimurti) Sidharta Gautama sebagai pemimpin agama Budha
Agama Hindu hanya dapat dipelajari oleh kaum pendeta/Brahmana Agama Budha dapat dipelajari dan diterima oleh semua orang tanpa memandang kasta
Adanya pembedaan harkat dan martabat/hak dan kewajiban seseorang Tidak mengenal pembagian hak antara pria dan wanita
Agama Hindu hanya bisa dipelajari dengan menggunakan bahasa Sansekerta Agama Budha disebarkan pada rakyat dengan menggunakan bahasa Prakrit
Kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai dengan bantuan pendeta Setiap orang dapat mencapai kesempurnaan asal dapat mengendalikan diri sehingga terbebas dari samsara
perkembangan agama dan kebudayaan hindu-budha
kebudayaan dan agama hindu-budha pertama kali muncul di sekitar lembah sungai indus (shindu)india. wilayah inilah merupakan awal perkembangan peradaban budaya hindu-buddha.agama hindu yang ada di india ini mengenal sistem kasta.
agahma hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran)antara kepercayaan bangsa arya dengan kepercayaan dravida.sifatnya polytheisme yaitu percaya terhadap banyak dewa.tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam,sehingga perlu disembah atau dipuja dan dihormati.
ada beberapa dewa yang terkenal antara lain:
*prativi sebagai dewa bumi.
*surya sebagai dewa matahari
*vayu sebagai dewa angin
*varuna sebagai dewa laut
agni sebagai dewa api
samsara adalah merupakan salah satu ajaran agama hindu yang menyatakan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu penderitaan atau kesengsaraa
karma adalah merupakan perbuatan dari seseorang baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
sedangkan reinkarnasi adalah kelahiran kembali.
HINDU BUDHA
Muncul sebagai perpaduan budaya bangsa Aria dan bangsa Dravida Muncul sebagai upaya pencarian jalan lain menuju kesempurnaan yang dipimpin Sidharta
Kehidupan masyarakat dikelompokkan menjadi 4 golongan yang disebut Kasta (kedudukan seseorang dalam masyarakat diterima secara turun-temurun/didasarkan pada keturunan). Tidak diakui adanya kasta dan memandang kedudukan seseorang dalam masyarakat adalah sama.
Dibenarkan untuk mengadakan korban Tidak dibenarkan mengadakan korban
Kitab suci, WEDA Kitab Suci, TRIPITAKA
Mengakui 3 dewa tertinggi (Trimurti) Sidharta Gautama sebagai pemimpin agama Budha
Agama Hindu hanya dapat dipelajari oleh kaum pendeta/Brahmana Agama Budha dapat dipelajari dan diterima oleh semua orang tanpa memandang kasta
Adanya pembedaan harkat dan martabat/hak dan kewajiban seseorang Tidak mengenal pembagian hak antara pria dan wanita
Agama Hindu hanya bisa dipelajari dengan menggunakan bahasa Sansekerta Agama Budha disebarkan pada rakyat dengan menggunakan bahasa Prakrit
Kesempurnaan (Nirwana) dapat dicapai dengan bantuan pendeta Setiap orang dapat mencapai kesempurnaan asal dapat mengendalikan diri sehingga terbebas dari samsara
perkembangan agama dan kebudayaan hindu-budha
kebudayaan dan agama hindu-budha pertama kali muncul di sekitar lembah sungai indus (shindu)india. wilayah inilah merupakan awal perkembangan peradaban budaya hindu-buddha.agama hindu yang ada di india ini mengenal sistem kasta.
agahma hindu sebenarnya merupakan sinkretisme (percampuran)antara kepercayaan bangsa arya dengan kepercayaan dravida.sifatnya polytheisme yaitu percaya terhadap banyak dewa.tiap-tiap dewa merupakan lambang kekuatan terhadap alam,sehingga perlu disembah atau dipuja dan dihormati.
ada beberapa dewa yang terkenal antara lain:
*prativi sebagai dewa bumi.
*surya sebagai dewa matahari
*vayu sebagai dewa angin
*varuna sebagai dewa laut
agni sebagai dewa api
samsara adalah merupakan salah satu ajaran agama hindu yang menyatakan bahwa hidup di dunia ini merupakan suatu penderitaan atau kesengsaraa
karma adalah merupakan perbuatan dari seseorang baik perbuatan baik maupun perbuatan buruk.
sedangkan reinkarnasi adalah kelahiran kembali.
0 komentar:
Posting Komentar