Selasa, 28 Januari 2014

PANDUAN SKRIPSI



BAB I
PENDAHULUAN

Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri kegiatan perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata Cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian. Pela­poran karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis. Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan laporan pene­litian.

A. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang study yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana   (S1), pada akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan             program study yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil kerja pengembangan (proyek).
Penelitian  penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari pende­katan yang digunakan, penelitian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pe­nelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari su­atu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman­nya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan­-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk du­kungan data empiris di lapangan. Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimak­sudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dan latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analysis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspective subject) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keontentikan.
Penelitian Kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru atau untuk keperluan baru. Bahan-bahan pustaka itu diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.
Penelitian kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengèmbangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, dimana karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecah­kan suatu permasalahan.

B. Artikel, Makalah, dan Laporan Penelitian
        Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat diangkat dan hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka, atau hasil pengembangan projek. Dan segi sistematika penulisan dan isinya, artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulis skripsi,  sangat dian­jurkan menuliskan kembali karyanya dalam bentuk artikél untuk diterbitkan dalam jurnal. Tata cara penulisan artikel ilmiah diuraikan pada Bagian III buku pedoman ini. Sedangkan contoh format artikel untuk jurnal dapat dilihat pada Lampiran 14.
Makalah adalah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan oleh dosen atau ditu­lis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum ilmiah. Contoh sampul makalah dapat dilihat pada Lampiran.
Laporan penelitian adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian. Contoh sampul laporan penelitian dapat dilihat pada Lampiran.


BAB II
SKRIPSI

Skripsi dalam pedoman ini dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian pustaka, dan hasil kerja pengembangan.

A. Skripsi Hasil Penelitian Kuantitatif          

Hal-hal yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis. Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan penelitian kuantitatif perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat mema­haminya secara tepat.
Laporan hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama ditujukan untuk kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian. lsinya disajikan secara lugas dan objektif. Format laporan cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau suatu kelompok masyarakat akademik.
Berdasarkan pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:

1. Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
a.   Halaman Sampul
b.   Lembar Logo STIAB Smaratungga
c.   Halaman Judul
d.   Lembar Persetujuan
1) Lembar persetüjuan pembimbing
2) Lernbar pensetujuan dan pengesahan
e. Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa lnggris)
1)   Kata Pengantar    
2)   Daftar Isi    
3)   Daftan Tabel
4)   Daftar Gambar
5)   Daftar Lampiran
6)   Daftar Lainnya
2. Bagian Inti
Bagian ini berisi inti isi skripsi, yang meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Hipotesis Penelitian (jika ada)
E. Kegunaan Penelitian
F. Asumsi Penelitian (jika diperlukan)
G. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
H. Definisi Istilah atau Definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORI
A. ………………..
B. ………………..
C. ………………..
BAB Ill METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
B. Populasi dan Sampel
C. lnstrumen Penelitian
D. Pengumpulan Data
E. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
2. Pengujian Hipotesis
B. Pembahasan
1. …………….          
2. …………….
3. …………….
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

3. Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
a.   Daftar Rujukan
b.   Lampiran-lampiran
c.   Riwayat Hidup

B. Skripsi Hasil Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan meman­faatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam penelitian ini. Ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut me­warnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri alamiahnya.
Laporan penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang tercermin dalam fokus
Gaya penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian menunjukkan aspek­-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta contoh-contoh dan data. Laporan bergaya informal, misalnya berisi paparan sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.
Sistematika skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.

1. Bagian Awal          
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
a.   Halaman Sampul
b.   Lembar Logo STIAB Smaratungga
c.   Halaman Judul
d.   Lembar Persetujuan
1) Lembar persetüjuan pembimbing
2) Lernbar pensetujuan dan pengesahan
e. Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa lnggris)
1)   Kata Pengantar    
2)   Daftar Isi    
3)   Daftan Tabel
4)   Daftar Gambar
5)   Daftar Lampiran
6)   Daftar Lainnya

2. Bagian Inti

Penulisan bagian ini dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dan tiga alter­natif format berikut. Alternatif 1 (format tetap 1), alternatif 2 (format tetap 2),dan alternatif 3 (format bebas).

Alternatif 1 (Format Tetap 1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Landasan Teoni
E. Kegunaan Penelitian

BAB  II   METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Kehadiran Peneliti
C. Lokasi Penelitian
D. Sumber Data
E. Prosedur Pengumpulan Data
F. Analisis Data
G. Pengecekan Keabsahan Temuan
H. Tahap-tahap PeneUtian

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

Alternatif 2 (Format Tetap 2)

BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
            C. Tujuan Penelitian
            D. Kegunaan Penelitian

BAB II              KAJIANPUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PEN ELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP

Alternatif 3 (Format Bebas)

BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
            C. Tujuan Penelitian
            D. Kegunaan Penelitian
            E. Metode Penelitian
F. Landasan Teori

BAB II                      
( Bab ini dan seterusnya memuat hasil-hasil peneiltian yang diperoleh. Judul dan   isi masing-masing bab disesuaikan dengan topik dan hasil penelitian, termasuk pembahasannya.)
Bagian Inti dan skripsi,  hasil penelitian kualitatif diakhiri dengan bab Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup

C. SKRIPSI HASIL KAJIAN PUSTAKA
Skripsi hasil kajian pustaka merupakan penampilan argumentasi atau penataran keilmuan yang memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir, peneliti mengenai suatu masalah/topik kajian. Skripsi jenis ini berisi satu topik yang memuat beberapa gagasan dan/atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung oleh data yang diperoleh dari sumber pustaka.   .           . .
Sumber pustaka untuk bahan kajian dapat berupa jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah, àtau terbitan-­terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Bahan-bahan pustaka harus dibahas secara kritis dan mendalam dalam rangka mendukung gagasan dan / atau proposisi untuk menghasilkan kesimputan dan saran.
Sistematika skripsi, hasil kajian pustaka terbagi atas tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut :

Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
Halaman Sampul
Lembar Logo
Halaman Judut
Lembar Persetujuan
a)Lembar persetujuan pembimbing
b)Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak (untuk disertasi pertu ditambahkan abstnak dalam bahasa Inggris)
Kata Pengantar
Daftar tsi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya


Bagian Inti

BAB I             PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masatah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Kajian
D.Kegunaan Kajian
E.Metode Kajian
F.Definisi Istilah

BAB II dan Bab-bab selanjutnya masing-masing berisi gagasan pokok diteruskan dengan. kajian mendalam dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan dan implikasi. Judul bab disesuaikan dengan materi yang dibahas. Bab inti dan skripsi,  diàkhiri dengan Bab Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Bagian Akhir
Pada bagian akhir ini termuat:
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup

D. SKRIPSI dan HASIL KERJA PENGEMBANGAN

Skripsi yang disusun berdasarkan hasil kerja pengembangan (projek) terdiri atas dua bagian, yaitu:
Bagian I :        Memuat kajian analitis pengembangan projek. Kajian analitis ini dituangkan dalam 5 bab seperti terlihat dalam format Bagian I.
Bagian II :       Memuat produk yang dihasilkan dan kegiatan pengembangan seperti telah dispesifikasi dalam Bagian I.
Bagian I dan Bagian II disusun dalam naskah terpisah, sedangkan penjilidannya dapat disatukan.

Format Bagian I

Bagian Awal
Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
Halaman Sampul
Lembar Logo
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
a)Lembar persetujuan pembimbing
b)Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa lnggnis)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftan Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya

Bagian Inti

BAB    I           PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Pengembangan
D.Spesifikasi Produk yang Diharapkan
E.Pentingnya Pengembangan
F.Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
            G. Definisi lstilah
                        H Sistematika Penulisan
BAB    II         KAJIANPUSTAKA
                        A …..
                        B …..                   
                        C …..                   
BAB III          METODE PENGEMBANGAN
                        A. Model Pengembangan
                        B. Prosedur Pengembangan
                        C. Uji Coba Produk
-Desain Uji coba                                
-Subjek Coba                         
                                    -Jenis Data
                                    - lnstnumen Pengumpulan Data
                                    -Teknik Analisis Data            
               
BAB IV          HASIL PENGEMBANGAN                       
                        A. Penyajian Data Uji Coba
                        B. Analisis Data
                        C. Revisi Produk

BAB V            KAJIANDANSARAN
A.Kajian Produk yang Telah Dinevisi
B.Saran Pemanfaatan, Diseminasi,dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut

Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup

E. ARTIKEL NONPENELITIAN

Istilah artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep, atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menhlai suatu produk, dan masih banyakjenis yang lain. Karena beradaanya jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal sangat bervariasi.
Ketentuan untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk pe­nulisan makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dan 20 halaman), kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.

Isi dan Sistematika
Penulisan artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Penjelasan lebih rinci disajikan pada Bagian IV pedoman ini.
Sebuah artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat esensial; karena itu biasanya jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (antara 10-20 halaman). Unsur pokok yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah
(1) judul artikel,
(2) nama penulis,
(3) abstrak dan kata kunci,
(4) pendahuluan,
(5) bagian inti,
(6) penutup, dan
(7) daftar rujukan.

Judul
Judul artikel berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi yang ter­kandung dalam artikel untuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikel hendaknya dilakukan secara cermat di samping aspek ketepatannya, pemilihan kata-kata untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya tank judul bagi pembaca judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-15 kata

Nama Penulis
Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Nama lembaga tempat bekerja penulis ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama. Jika Iebih dan dua penulis, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di bawal judul nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki.

Abstrak dan Kata Kunci
Untuk artikel nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dan isi artikel yang dituangkan se­cara padat, bukan komentar atau pengantar dan penyunting atau redaksi. Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa lnggris. Terjemahan judul artikel berbahasa Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa lnggris. Panjang abstrak 50-75 kata dan ditulis dalam satu para­graf. Abstrak diketik dengan spasi tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dan teks utama (margin kanan dan kin menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikinan gagasan dalam karangan asli, berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul tulisan beserta abstraknya dengan mudah.

Pendahuluan
Berbeda dengan isi pendahuluan di dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang akan dibahas. Oleh karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal-hal yang mampu menarik pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya. Selain itu, bagian pendahuhuan hendaknya diakhini dengan rumusan singkat (1-2 kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas. Bagian pendahuluan tidak diberi judul.

Bagian Inti
Judul, judul bagian, dan isi bagian inti sebuah artikeh nonpenelitian sangat bervariasi, tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu mendapat penhatian pada bagian Intl adalah pengonganisasian isinya. Uraian yang lebih rinci mengenai cara pengorganisasian isi dibahas pada paparan berikutnya.

Penutup
Istilah penutup digunakan sebagai judul bagian akhir dan sebuah artikel nonpenelitian, jika isinya hanya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya. Jika uraian pada bagian akhir berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, perlu dimasukkan pada bagian kesimpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan kesimpulan.
Ada beberapa artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya, saran ditempatkan dalam bagian tersendini.

Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Dàftar rujukan harus Lengkap, mencakup semua bahan pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Tata cara penulisan daftar rujukan dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan.

F. MAKALAH

Ciri Pokok

Salah satu tujuan pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dituhis dengan dilengkapi .penalanan logis dan pengorganisasian yang sistematis memang perlu diketahul dan dipenhatikan. Makalah yang merupakan salah satu jenis karangan ilmiah memiliki ciri atau karakten seperti berikut. Secara umum, ciri-ciri makalah ter­letak pada sifat keilmiahannya. Artinya, sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan kriteria ini, baik tidak­nya suatu makalah dapat diamati dan smgnmfmkansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengonganisasian pembahasannya.
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dapat dibedakan menjadi tiga macam makalah deduktif, makahah induktif, dan makalah campuran. Makalah deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasankan pada kajianteoretis(pustaka) yang nelevan dengan masalah yang dibahas. Makalah induktif merupakan makalah yang disusun bendasarkan data empinis yang diperoleh dan lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan makalah campunan merupakan makalah yang penulisan­nya didasarkan pada kajian teonetis digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam pelaksanaannya, jenis makalah pertama (makalah deduktif) merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan. Dan segi jumlah halaman, dapat dibedakan makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah halamannya lebih dan 20 halaman. Bagian ini menyajikan ketentuan tentàng penulisan makalah panjang, sedangkan ketentuan tentang penulisan makalah pendek pada dasannya sama dengan ketentuan penulisan artikel non­penelitian, kecuali abstrak dan kata-kunci yang tidak harus ada.

Isi dan Sistematika
Secara ganis besan makalah panjang tendini atas tiga bagian: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Isi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.

Bagian Awal
            Halaman Sampul
            Daftan Isi
Daftar Tabel dan Gamban (jika ada)

Bagian Inti
Pendahuluan
Latan Belakang Penulisan Makalah
Masalah atau Topik Bahasan
Tujuan Penulisan Makalah Teks Utama
Penutup

Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)

G. LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian di tulis dalam suatu format laporan, format di artikan sebagai bentuk susunan, atau organisasi suatu laporan, yaitu bagaimana bagian bagian laporan itu diurutkan dan disusun. Biasanya format laporan penelitian di tentukan oleh lembaga pemberi dana. Penelitian harus mengugunakan format penulisan laporan sesuai dengan permintaan lembaga  pemberian dana atau sesuai dengan jenis penelitian yang di setujui untuk di danai. Pedoman penulisan laporan ini berlaku untuk penyusunan laporan penelitian yang dananya dikelola langsung oleh Sekolah Tinggi Agama Buddha Smaratungga.
Laporan penelitian dapat di sajikan dengan format bebeas atau format tetap. Laporan yang di tulis dengan format bebas tidak di batasi jumlah babnya serta isi masing-masing babnya. Laporan penelitian dengan format tetap harus mengikuti aturan tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap-tiap bab.
Pedoman ini di kemukakan dua cara penulisan laporan, yaitu berdasarkan hasil penelitian kuantitatif dan hasil penelitian kualitatif.

Laporan Penelitian Kuantitatif
            Laporan penelitian kuantitatif disajikan secara lugas, objektif dan apa adanya. Isi pokoknya adalah apa yang diteliti, bagaimana penelitian di lakukan, hasil hasil, serta kesimpulan penelitian. Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama yaitu bagian awal bagian inti, dan bagian akhir.

Bagian Awal
            Hal Hal yang termasuk dalam bagian awal adalah:
            Halaman Sampul
            Halaman Judul
            Abstrak
            Kata Pengantar
            Daftar Isi
            Daftar Tabel
            Daftar Gambar
            Daftar lampiran
            Daftar Lainnya
Bagian Inti
            Bagian Inti Meliputi:

BAB I             PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
B.  Rumusan Masalah
C.  Tujuan Penelitian
D.  Hipotensis Penelitian
E.   Keguanaan Penelitian
F.   Asumsi
G.  Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
H.  Definisi Istilah Atau Definisi Operasional

BAB II            KAJIAN PUSTAKA
A.  ………………
B.  ………………
C.  ………………

BAB III METODE  PENELITIAN
A.  Rancangan Penelitian
B.  Populasi dan Sample
C.  Instrumen Penelitian
D.  Pengumpulan Data
E.   Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN
A.  Deskripsi Data
B.  Pengujian Hipotesis

BAB  V PEMBAHASAN
A.  …………….
B.  .……………
C.  …………….
BAB VI  PENUTUP
A.  Kesimpulan
B.  Saran

Bagian Akhir
Pada Bagian Akhir Termuat:
Daftar Rujukan
Lampiran – Lampiran
Ada 3 model format yang dapat di gunakan dalam menulis laporan penelitian kualitatif, yaitu format tetap 1, format tetap 2 dan format bebas.

Alternatif 1 ( format tetap 1 )

BAB  I  Pendahuluan
A.  Konteks penelitian atau Latar Belakang
B.  Fokus penelitian atau rumusan Masalah
C.  Tujuan Penelitian
D.  Landasan Teori
E.   Keguanaan Penelitian
BAB II  Metode Penelitian
A.  Pendekatan Dan Jenis Penelitian
B.  Kehadiaran Peneliti
C.  Lokasi penelitian
D.  Sumber Data
E.   Prosedur Pengumpulan Data
F.   Analisis Data
G.  Pengecekan Keabsahan Temuan
H.  Tahap – tahap Penelitian
BAB III Paparan Data dan temuan Penelitian
BAB IVPembahasan
BAB V Penutup

Alternatif 2 (format tetap 2)
BAB I Pendahuluan
A.  Konteks penelitian atau Latar Belakang
B.  Fokus penelitian atau rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II Kajian Pustaka
BAB IIIMetode Penelitan
BAB IV          Paparan Data Dan Temuan Penelitian
BAB V            Pembahasan
BAB VI          Penutup

Alternatif 3 (format bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A.  Konteks penelitian atau Latar Belakang
B.  Fokus penelitian atau rumusan Masalah
C.  Tujuan Penelitian
D.  Landasan Teori
E.   Keguanaan Penelitian

BAB II
(Bab ini dan Bab-bab selanjutnya memuat hasil-hasil penelitian yang di perolehnya. Judul dan isi masing-masing bab di sesuaikan dengan topik dan hasil penelitiannya, termasuk pembahasannya.)

Bagian inti laporan penelitian kualitatif diakhiri dengan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Secara Garis besar, penulisan laporan penelitian kualitatif dilakukan melalui dua tahap:
Tahap perencanaan (prapenilisan) dan tahap penulisan. Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dalam tahap prapenulisan.
1.   Menyusun atau menata data kedalam susunan yang “baik” yang dapat memudahkan penyusunan laporan sewaktu memerlukannya. Penataan data dapat dilakukan sewaktu pemrosesan data berlangsung. Penataan dapat di lakukan dengan model klasifikasi atau dalam bentuk indeks.
2.   Membuat kerangka laoran, Pembuatan keranka laporan perlu dilakukan sedini mungkin. Laporan yang dirancang dengan menggunakan format tetap memerlukan penataan data yang tidak sama dengan laporan yang di susun dengan mengunakan format bebas.
3.   Melakukan uji silang (check) antara indeks data dengan kerangka laporan yang disusun. Dalam Uji Silang ini ada kemungkinan kerangka laporan yang telah disusun akan mengalami perubahan-perubahan. Kegiatan uji silang akan sangat membantu kelancaran penulisan laporan penelitian.
Untuk dapat menghasilkan laporan penelitian yang baik perlu di perhatikan hal-hal berikut.
  1. Penulisan laporan penelitian kualitatif hendaknya berpegang pada perinsip emik, yakni lebih mengutamakan sudut pandang subjet dalam memahami realita.
  2. Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluatif, kecuali pada bagian yang mempersoalkan hal tersebut. Penulisan laporan harus dapat secara tepat membedakan bagian mana yang merupakan penyajian data dan bagian mana yang merupakan penafsiran peneliti terhadap data.
  3. Jangan terlalu banyak penyajikan data. Pada Tahap awal penulisan biasanya data penelitian yang dimasukkan sangat banyak, sehingga laporan penelitian menjadi sangat tebal. Pada TAhap-tahap slanjutnya, penulis laporan akan mengeluarkan data yang tidak penting, sehingga akhirnya hanya data yang di perlukan saja yang dimasukan dalam laporan penelitian.
  4. Penulisan laporan hendaknya menyusun jadwal penyusunan laporan penelitian secara rinci dan melaksanakan jadwal yang telah disusun secara ketat.




0 komentar:

Posting Komentar