BAB I
PENDAHULUAN
Penulisan
karya ilmiah merupakan salah satu ciri kegiatan perguruan tinggi. Karya ilmiah
adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan
tata Cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah
disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat
akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru,
gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian. Pelaporan karya ilmiah diperlukan
suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah, khususnya karya ilmiah tertulis.
Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis
karya ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan laporan penelitian.
A. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah dalam suatu bidang study yang ditulis
oleh mahasiswa program Sarjana (S1), pada akhir studinya. Karya ilmiah ini
merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program study yang dapat
ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil
kerja pengembangan (proyek).
Penelitian penelitian lapangan
adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di
lapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, penelitian lapangan dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian
kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya
menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu
kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan
pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta
pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)
dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Sedangkan penelitian
kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala
secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dan latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analysis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna (perspective subject) lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif. Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan
bentuk laporannya. Laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi
yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik
yang penuh keontentikan.
Penelitian Kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk
memecahkan suatu masalah yang bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telah pustaka semacam ini biasanya
dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber
pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru atau untuk keperluan baru.
Bahan-bahan pustaka itu diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali
pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari
pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan,
atau sebagai dasar pemecahan masalah.
Penelitian kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan
rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah
aktual. Kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.
Skripsi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengèmbangan menuntut format dan
sistematika yang berbeda dengan skripsi yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian, dimana karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian
tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban
terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya
menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.
B. Artikel,
Makalah, dan Laporan Penelitian
Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku
kumpulan artikel yang ditulis dengan tata cara ilmiah dan mengikuti pedoman
atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Artikel ilmiah yang
ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, dan penulis lainnya dapat
diangkat dan hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka,
atau hasil pengembangan projek. Dan segi sistematika penulisan dan isinya,
artikel dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu artikel hasil penelitian
dan artikel nonpenelitian. Setiap mahasiswa penulis skripsi, sangat dianjurkan menuliskan kembali
karyanya dalam bentuk artikél untuk diterbitkan dalam jurnal. Tata cara
penulisan artikel ilmiah diuraikan pada Bagian III buku pedoman ini. Sedangkan
contoh format artikel untuk jurnal dapat dilihat pada Lampiran 14.
Makalah adalah
karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah atau topik tertentu
yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis
dan objektif. Makalah ditulis untuk memenuhi tugas terstruktur yang diberikan
oleh dosen atau ditulis atas inisiatif sendiri untuk disajikan dalam forum
ilmiah. Contoh sampul makalah dapat dilihat pada Lampiran.
Laporan penelitian
adalah karya tulis yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang
diperoleh dari suatu kegiatan penelitian. Contoh sampul laporan penelitian
dapat dilihat pada Lampiran.
BAB II
SKRIPSI
Skripsi dalam
pedoman ini dikelompokkan menjadi empat macam, yaitu yang disusun berdasarkan
hasil penelitian kuantitatif, hasil penelitian kualitatif, hasil kajian
pustaka, dan hasil kerja pengembangan.
A. Skripsi Hasil
Penelitian Kuantitatif
Hal-hal
yang disajikan dalam laporan penelitian kuantitatif pada umumnya bersifat
kompleks, mulai dari isi kajian terhadap berbagai teori yang bersifat
substantif dan mendasar sampai kepada hal-hal yang bersifat operasional teknis.
Karena kompleksnya materi yang disajikan, maka laporan penelitian kuantitatif
perlu diatur sedemikian rupa sehingga pembaca laporan dapat dengan mudah
menemukan setiap bagian yang dicarinya dan dapat memahaminya secara tepat.
Laporan
hasil penelitian yang ditulis dalam bentuk skripsi, terutama ditujukan untuk
kepentingan masyarakat akademik. Laporan untuk masyarakat akademik cenderung
bersifat teknis, berisi apa yang diteliti secara lengkap, mengapa hal itu
diteliti, cara melakukan penelitian, hasil-hasil yang diperoleh, dan kesimpulan
penelitian. lsinya disajikan secara lugas dan objektif. Format laporan
cenderung baku, mengikuti ketentuan dari perguruan tinggi atau suatu kelompok
masyarakat akademik.
Berdasarkan
pemikiran di atas, isi dan sistematika skripsi sebagai laporan hasil penelitian
kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti,
dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut:
1. Bagian Awal
Hal-hal
yang termasuk dalam bagian awal adalah:
a. Halaman
Sampul
b. Lembar
Logo STIAB Smaratungga
c. Halaman
Judul
d. Lembar
Persetujuan
1) Lembar persetüjuan pembimbing
2) Lernbar pensetujuan dan
pengesahan
e.
Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa lnggris)
1) Kata
Pengantar
2) Daftar
Isi
3) Daftan
Tabel
4) Daftar
Gambar
5) Daftar
Lampiran
6) Daftar
Lainnya
2. Bagian Inti
Bagian
ini berisi inti isi skripsi, yang meliputi:
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Hipotesis
Penelitian (jika ada)
E. Kegunaan
Penelitian
F. Asumsi
Penelitian (jika diperlukan)
G. Ruang
Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
H. Definisi
Istilah atau Definisi Operasional
BAB
II LANDASAN TEORI
A.
………………..
B.
………………..
C.
………………..
BAB
Ill METODE PENELITIAN
A.
Rancangan Penelitian
B.
Populasi dan Sampel
C.
lnstrumen Penelitian
D.
Pengumpulan Data
E.
Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
1.
Deskripsi Data
2.
Pengujian Hipotesis
B.
Pembahasan
1.
…………….
2.
…………….
3.
…………….
BABV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
3. Bagian Akhir
Pada
bagian akhir ini termuat:
a. Daftar
Rujukan
b. Lampiran-lampiran
c. Riwayat
Hidup
B. Skripsi Hasil Penelitian Kualitatif
Penelitian
kualitatif berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan
konteks (holistik-kontekstual) melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian semacam ini
bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan
induktif. Proses dan makna dari sudut pandang subjek lebih ditonjolkan dalam
penelitian ini. Ciri-ciri penelitian kualitatif tersebut mewarnai sifat dan
bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam
bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri
alamiahnya.
Laporan
penelitian kualitatif harus memiliki fokus yang jelas. Fokus dapat berupa
masalah, objek evaluasi, atau pilihan kebijakan. Laporan penelitian kualitatif
harus memiliki struktur dan bentuk yang koheren yang dapat memenuhi maksud yang
tercermin dalam fokus
Gaya
penulisan laporan penelitian kualitatif tidak menggunakan model tunggal. Gaya
penulisan dapat bersifat formal, informal, atau gabungan keduanya. Laporan yang
ditulis dengan gaya formal memuat hal-hal pokok pada bagian awal, kemudian
menunjukkan aspek-aspek yang dianggap penting yang dipaparkan beserta
contoh-contoh dan data. Laporan bergaya informal, misalnya berisi paparan
sebuah cerita yang diakhiri dengan kesimpulan.
Sistematika
skripsi, hasil penelitian kualitatif pada dasarnya terdiri dari tiga bagian
utama: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1. Bagian Awal
Hal-hal
yang termasuk dalam bagian awal adalah:
a. Halaman
Sampul
b. Lembar
Logo STIAB Smaratungga
c. Halaman
Judul
d. Lembar
Persetujuan
1) Lembar persetüjuan pembimbing
2) Lernbar pensetujuan dan
pengesahan
e.
Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam bahasa lnggris)
1) Kata
Pengantar
2) Daftar
Isi
3) Daftan
Tabel
4) Daftar
Gambar
5) Daftar
Lampiran
6) Daftar
Lainnya
2. Bagian Inti
Penulisan bagian
ini dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dan tiga alternatif format
berikut. Alternatif 1 (format tetap 1), alternatif 2 (format tetap 2),dan
alternatif 3 (format bebas).
Alternatif 1
(Format Tetap 1)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.
Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian
D.
Landasan Teoni
E.
Kegunaan Penelitian
BAB II METODE PENELITIAN
A.
Pendekatan dan Jenis Penelitian
B.
Kehadiran Peneliti
C.
Lokasi Penelitian
D.
Sumber Data
E.
Prosedur Pengumpulan Data
F.
Analisis Data
G.
Pengecekan Keabsahan Temuan
H.
Tahap-tahap PeneUtian
BAB III PAPARAN
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
Alternatif 2
(Format Tetap 2)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.
Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
BAB II
KAJIANPUSTAKA
BAB III METODE
PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DATA
DAN TEMUAN PEN ELITIAN
BAB V PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
Alternatif 3
(Format Bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Konteks Penelitian atau Latar Belakang
B.
Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan Penelitian
E. Metode Penelitian
F.
Landasan Teori
BAB II
(
Bab ini dan seterusnya memuat hasil-hasil peneiltian yang diperoleh. Judul
dan isi masing-masing bab disesuaikan
dengan topik dan hasil penelitian, termasuk pembahasannya.)
Bagian Inti dan
skripsi, hasil penelitian kualitatif
diakhiri dengan bab Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
Bagian Akhir
Pada bagian akhir
ini termuat:
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian
Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup
C. SKRIPSI HASIL
KAJIAN PUSTAKA
Skripsi hasil
kajian pustaka merupakan penampilan argumentasi atau penataran keilmuan yang
memaparkan hasil kajian pustaka dan hasil olah pikir, peneliti mengenai suatu
masalah/topik kajian. Skripsi jenis ini berisi satu topik yang memuat beberapa
gagasan dan/atau proposisi yang berkaitan yang harus didukung oleh data yang
diperoleh dari sumber pustaka. . . .
Sumber pustaka
untuk bahan kajian dapat berupa jurnal penelitian, skripsi, laporan penelitian,
buku teks, makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah, àtau terbitan-terbitan
resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Bahan-bahan pustaka harus dibahas
secara kritis dan mendalam dalam rangka mendukung gagasan dan / atau proposisi
untuk menghasilkan kesimputan dan saran.
Sistematika
skripsi, hasil kajian pustaka terbagi atas tiga bagian utama, yaitu bagian
awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai
berikut :
Bagian Awal
Hal-hal yang
termasuk dalam bagian awal adalah:
Halaman
Sampul
Lembar
Logo
Halaman
Judut
Lembar
Persetujuan
a)Lembar persetujuan pembimbing
b)Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak
(untuk disertasi pertu ditambahkan abstnak dalam bahasa Inggris)
Kata
Pengantar
Daftar
tsi
Daftar
Tabel
Daftar
Gambar
Daftar
Lampiran
Daftar
Lainnya
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang Masatah
B.Rumusan
Masalah
C.Tujuan
Kajian
D.Kegunaan
Kajian
E.Metode
Kajian
F.Definisi
Istilah
BAB II dan Bab-bab
selanjutnya masing-masing berisi gagasan pokok diteruskan dengan. kajian
mendalam dan diakhiri dengan rangkuman pembahasan dan implikasi. Judul bab
disesuaikan dengan materi yang dibahas. Bab inti dan skripsi, diàkhiri dengan Bab Penutup yang berisi
kesimpulan dan saran.
Bagian Akhir
Pada
bagian akhir ini termuat:
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran-lampiran
Riwayat Hidup
D. SKRIPSI dan HASIL KERJA PENGEMBANGAN
Skripsi yang
disusun berdasarkan hasil kerja pengembangan (projek) terdiri atas dua bagian,
yaitu:
Bagian I : Memuat kajian analitis pengembangan projek. Kajian analitis
ini dituangkan dalam 5 bab seperti terlihat dalam format Bagian I.
Bagian II : Memuat produk yang dihasilkan dan kegiatan pengembangan
seperti telah dispesifikasi dalam Bagian I.
Bagian I dan Bagian
II disusun dalam naskah terpisah, sedangkan penjilidannya dapat disatukan.
Format Bagian I
Bagian Awal
Hal-hal yang
termasuk dalam bagian awal adalah:
Halaman Sampul
Lembar Logo
Halaman Judul
Lembar Persetujuan
a)Lembar persetujuan pembimbing
b)Lembar persetujuan dan pengesahan
Abstrak (untuk disertasi perlu ditambahkan abstrak dalam
bahasa lnggnis)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftan Gambar
Daftar Lampiran
Daftar Lainnya
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan Pengembangan
D.Spesifikasi Produk yang Diharapkan
E.Pentingnya Pengembangan
F.Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan
G. Definisi lstilah
H Sistematika Penulisan
BAB II KAJIANPUSTAKA
A …..
B …..
C …..
BAB III METODE PENGEMBANGAN
A. Model Pengembangan
B. Prosedur Pengembangan
C. Uji Coba Produk
-Desain Uji coba
-Subjek Coba
-Jenis
Data
-
lnstnumen Pengumpulan Data
-Teknik
Analisis Data
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
A. Penyajian Data Uji
Coba
B. Analisis Data
C. Revisi Produk
BAB V KAJIANDANSARAN
A.Kajian Produk yang Telah Dinevisi
B.Saran
Pemanfaatan, Diseminasi,dan Pengembangan Produk Lebih Lanjut
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Pernyataan Keaslian
Tulisan
Lampiran-Lampiran
Riwayat Hidup
E. ARTIKEL NONPENELITIAN
Istilah
artikel nonpenelitian mengacu kepada semua jenis artikel ilmiah yang bukan
merupakan laporan hasil penelitian. Artikel yang termasuk kategori artikel
nonpenelitian antara lain berupa artikel yang menelaah suatu teori, konsep,
atau prinsip; mengembangkan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena
tertentu, menhlai suatu produk, dan masih banyakjenis yang lain. Karena
beradaanya jenis artikel ini, maka cara penyajiannya di dalam jurnal sangat
bervariasi.
Ketentuan
untuk penulisan artikel nonpenelitian pada dasarnya berlaku juga untuk penulisan
makalah pendek (yaitu makalah yang panjangnya tidak lebih dan 20 halaman),
kecuali dalam makalah pendek abstrak dan kata kunci tidak harus ada.
Isi dan Sistematika
Penulisan
artikel menggunakan sistematika tanpa angka ataupun abjad. Penjelasan lebih
rinci disajikan pada Bagian IV pedoman ini.
Sebuah
artikel nonpenelitian berisi hal-hal yang sangat esensial; karena itu biasanya
jumlah halaman yang disediakan tidak banyak (antara 10-20 halaman). Unsur pokok
yang harus ada dalam artikel nonpenelitian dan sistematikanya adalah
(1)
judul artikel,
(2)
nama penulis,
(3)
abstrak dan kata kunci,
(4)
pendahuluan,
(5)
bagian inti,
(6)
penutup, dan
(7)
daftar rujukan.
Judul
Judul artikel
berfungsi sebagai label yang mencerminkan secara tepat inti isi yang terkandung
dalam artikel untuk itu, pemilihan kata yang dipakai dalam judul artikel
hendaknya dilakukan secara cermat di samping aspek ketepatannya, pemilihan
kata-kata untuk judul perlu juga mempertimbangkan pengaruhnya terhadap daya
tank judul bagi pembaca judul artikel sebaiknya terdiri atas 5-15 kata
Nama Penulis
Nama penulis
artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lain apapun. Nama
lembaga tempat bekerja penulis ditulis sebagai catatan kaki di halaman pertama.
Jika Iebih dan dua penulis, hanya nama penulis utama saja yang dicantumkan di
bawal judul nama penulis lain ditulis dalam catatan kaki.
Abstrak dan Kata
Kunci
Untuk artikel
nonpenelitian, abstrak berisi ringkasan dan isi artikel yang dituangkan secara
padat, bukan komentar atau pengantar dan penyunting atau redaksi. Abstrak
hendaknya ditulis dalam bahasa lnggris. Terjemahan judul artikel berbahasa
Indonesia dimuat pada baris pertama abstrak berbahasa lnggris. Panjang abstrak
50-75 kata dan ditulis dalam satu paragraf. Abstrak diketik dengan spasi
tunggal dengan menggunakan format yang lebih sempit dan teks utama (margin
kanan dan kin menjorok masuk 1,2 cm).
Kata kunci adalah
kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikinan gagasan dalam karangan asli,
berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata kunci sekitar 3-5 buah.
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata
kunci dapat ditemukan judul-judul tulisan beserta abstraknya dengan mudah.
Pendahuluan
Berbeda dengan isi
pendahuluan di dalam artikel hasil penelitian, bagian pendahuluan dalam artikel
nonpenelitian berisi uraian yang mengantarkan pembaca kepada topik utama yang
akan dibahas. Oleh karena itu, isi bagian pendahuluan menguraikan hal-hal yang
mampu menarik pembaca sehingga mereka “tergiring” untuk mendalami bagian selanjutnya.
Selain itu, bagian pendahuhuan hendaknya diakhini dengan rumusan singkat (1-2
kalimat) tentang hal-hal pokok yang akan dibahas. Bagian pendahuluan tidak
diberi judul.
Bagian Inti
Judul, judul
bagian, dan isi bagian inti sebuah artikeh nonpenelitian sangat bervariasi,
tergantung pada topik yang dibahas. Hal yang perlu mendapat penhatian pada
bagian Intl adalah pengonganisasian isinya. Uraian yang lebih rinci mengenai
cara pengorganisasian isi dibahas pada paparan berikutnya.
Penutup
Istilah penutup
digunakan sebagai judul bagian akhir dan sebuah artikel nonpenelitian, jika
isinya hanya berupa catatan akhir atau yang sejenisnya. Jika uraian pada bagian
akhir berisi kesimpulan hasil pembahasan pada bagian sebelumnya, perlu
dimasukkan pada bagian kesimpulan. Kebanyakan artikel nonpenelitian membutuhkan
kesimpulan.
Ada beberapa
artikel nonpenelitian yang dilengkapi dengan saran. Sebaiknya, saran
ditempatkan dalam bagian tersendini.
Daftar Rujukan
Bahan
pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
batang tubuh artikel. Dàftar rujukan harus Lengkap, mencakup semua bahan
pustaka yang telah disebutkan dalam batang tubuh artikel. Tata cara penulisan
daftar rujukan dibahas pada Bagian IV, Teknik Penulisan.
F. MAKALAH
Ciri Pokok
Salah satu tujuan
pokok penulisan makalah adalah untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang
dituhis dengan dilengkapi .penalanan logis dan pengorganisasian yang sistematis
memang perlu diketahul dan dipenhatikan. Makalah yang merupakan salah satu
jenis karangan ilmiah memiliki ciri atau karakten seperti berikut. Secara umum,
ciri-ciri makalah terletak pada sifat keilmiahannya. Artinya, sebagai karangan
ilmiah, makalah memiliki sifat objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta,
sistematis, dan logis. Berdasarkan kriteria ini, baik tidaknya suatu makalah
dapat diamati dan smgnmfmkansi masalah atau topik yang dibahas, kejelasan
tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan kejelasan pengonganisasian
pembahasannya.
Berdasarkan
sifat dan jenis penalaran yang digunakan, makalah dapat dibedakan menjadi tiga
macam makalah deduktif, makahah induktif, dan makalah campuran. Makalah
deduktif merupakan makalah yang penulisannya didasankan pada
kajianteoretis(pustaka) yang nelevan dengan masalah yang dibahas. Makalah induktif
merupakan makalah yang disusun bendasarkan data empinis yang diperoleh dan
lapangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Sedangkan makalah campunan
merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teonetis
digabungkan dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam
pelaksanaannya, jenis makalah pertama (makalah deduktif) merupakan jenis
makalah yang paling banyak digunakan. Dan segi jumlah halaman, dapat dibedakan
makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang adalah makalah yang jumlah
halamannya lebih dan 20 halaman. Bagian ini menyajikan ketentuan tentàng
penulisan makalah panjang, sedangkan ketentuan tentang penulisan makalah pendek
pada dasannya sama dengan ketentuan penulisan artikel nonpenelitian, kecuali
abstrak dan kata-kunci yang tidak harus ada.
Isi dan Sistematika
Secara ganis besan
makalah panjang tendini atas tiga bagian: bagian awal, bagian inti, dan bagian
akhir. Isi ketiga bagian tersebut dipaparkan sebagai berikut.
Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftan Isi
Daftar
Tabel dan Gamban (jika ada)
Bagian Inti
Pendahuluan
Latan Belakang
Penulisan Makalah
Masalah atau Topik
Bahasan
Tujuan Penulisan
Makalah Teks Utama
Penutup
Bagian Akhir
Daftar Rujukan
Lampiran (jika ada)
G. LAPORAN PENELITIAN
Laporan penelitian di tulis dalam suatu format laporan,
format di artikan sebagai bentuk susunan, atau organisasi suatu laporan, yaitu
bagaimana bagian bagian laporan itu diurutkan dan disusun. Biasanya format
laporan penelitian di tentukan oleh lembaga pemberi dana. Penelitian harus
mengugunakan format penulisan laporan sesuai dengan permintaan lembaga pemberian dana atau sesuai dengan jenis
penelitian yang di setujui untuk di danai. Pedoman penulisan laporan ini
berlaku untuk penyusunan laporan penelitian yang dananya dikelola langsung oleh
Sekolah Tinggi Agama Buddha Smaratungga.
Laporan
penelitian dapat di sajikan dengan format bebeas atau format tetap. Laporan
yang di tulis dengan format bebas tidak di batasi jumlah babnya serta isi
masing-masing babnya. Laporan penelitian dengan format tetap harus mengikuti
aturan tertentu mengenai jumlah bab dan isi tiap-tiap bab.
Pedoman
ini di kemukakan dua cara penulisan laporan, yaitu berdasarkan hasil penelitian
kuantitatif dan hasil penelitian kualitatif.
Laporan Penelitian
Kuantitatif
Laporan penelitian kuantitatif
disajikan secara lugas, objektif dan apa adanya. Isi pokoknya adalah apa yang
diteliti, bagaimana penelitian di lakukan, hasil hasil, serta kesimpulan
penelitian. Laporan penelitian kuantitatif terdiri atas tiga bagian utama yaitu
bagian awal bagian inti, dan bagian akhir.
Bagian Awal
Hal Hal yang termasuk
dalam bagian awal adalah:
Halaman Sampul
Halaman Judul
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar lampiran
Daftar Lainnya
Bagian
Inti
Bagian Inti Meliputi:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Hipotensis
Penelitian
E. Keguanaan
Penelitian
F. Asumsi
G. Ruang
Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
H. Definisi
Istilah Atau Definisi Operasional
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. ………………
B. ………………
C. ………………
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan
Penelitian
B. Populasi
dan Sample
C. Instrumen
Penelitian
D. Pengumpulan
Data
E. Analisis
Data
BAB IV HASIL
PENELITIAN
A. Deskripsi
Data
B. Pengujian
Hipotesis
BAB V PEMBAHASAN
A. …………….
B. .……………
C. …………….
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Bagian Akhir
Pada Bagian Akhir
Termuat:
Daftar Rujukan
Lampiran – Lampiran
Ada 3 model format
yang dapat di gunakan dalam menulis laporan penelitian kualitatif, yaitu format
tetap 1, format tetap 2 dan format bebas.
Alternatif 1 (
format tetap 1 )
BAB I
Pendahuluan
A. Konteks
penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus
penelitian atau rumusan Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Landasan
Teori
E. Keguanaan
Penelitian
BAB II Metode Penelitian
A. Pendekatan
Dan Jenis Penelitian
B. Kehadiaran
Peneliti
C. Lokasi
penelitian
D. Sumber
Data
E. Prosedur
Pengumpulan Data
F. Analisis
Data
G. Pengecekan
Keabsahan Temuan
H. Tahap
– tahap Penelitian
BAB III Paparan Data
dan temuan Penelitian
BAB IVPembahasan
BAB V Penutup
Alternatif 2
(format tetap 2)
BAB I Pendahuluan
A. Konteks penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus penelitian atau rumusan Masalah
C.
Tujuan Penelitian
D.
Kegunaan Penelitian
BAB II Kajian
Pustaka
BAB IIIMetode
Penelitan
BAB IV Paparan Data Dan Temuan Penelitian
BAB V Pembahasan
BAB VI Penutup
Alternatif 3
(format bebas)
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks
penelitian atau Latar Belakang
B. Fokus
penelitian atau rumusan Masalah
C. Tujuan
Penelitian
D. Landasan
Teori
E. Keguanaan
Penelitian
BAB II
(Bab ini dan
Bab-bab selanjutnya memuat hasil-hasil penelitian yang di perolehnya. Judul dan
isi masing-masing bab di sesuaikan dengan topik dan hasil penelitiannya,
termasuk pembahasannya.)
Bagian inti laporan
penelitian kualitatif diakhiri dengan bab penutup yang berisi kesimpulan dan
saran.
Secara Garis besar,
penulisan laporan penelitian kualitatif dilakukan melalui dua tahap:
Tahap perencanaan
(prapenilisan) dan tahap penulisan. Ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan
dalam tahap prapenulisan.
1. Menyusun
atau menata data kedalam susunan yang “baik” yang dapat memudahkan penyusunan
laporan sewaktu memerlukannya. Penataan data dapat dilakukan sewaktu pemrosesan
data berlangsung. Penataan dapat di lakukan dengan model klasifikasi atau dalam
bentuk indeks.
2. Membuat
kerangka laoran, Pembuatan keranka laporan perlu dilakukan sedini mungkin.
Laporan yang dirancang dengan menggunakan format tetap memerlukan penataan data
yang tidak sama dengan laporan yang di susun dengan mengunakan format bebas.
3. Melakukan
uji silang (check) antara indeks data dengan kerangka laporan yang disusun.
Dalam Uji Silang ini ada kemungkinan kerangka laporan yang telah disusun akan
mengalami perubahan-perubahan. Kegiatan uji silang akan sangat membantu
kelancaran penulisan laporan penelitian.
Untuk dapat
menghasilkan laporan penelitian yang baik perlu di perhatikan hal-hal berikut.
- Penulisan laporan penelitian kualitatif hendaknya berpegang pada perinsip emik, yakni lebih mengutamakan sudut pandang subjet dalam memahami realita.
- Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluatif, kecuali pada bagian yang mempersoalkan hal tersebut. Penulisan laporan harus dapat secara tepat membedakan bagian mana yang merupakan penyajian data dan bagian mana yang merupakan penafsiran peneliti terhadap data.
- Jangan terlalu banyak penyajikan data. Pada Tahap awal penulisan biasanya data penelitian yang dimasukkan sangat banyak, sehingga laporan penelitian menjadi sangat tebal. Pada TAhap-tahap slanjutnya, penulis laporan akan mengeluarkan data yang tidak penting, sehingga akhirnya hanya data yang di perlukan saja yang dimasukan dalam laporan penelitian.
- Penulisan laporan hendaknya menyusun jadwal penyusunan laporan penelitian secara rinci dan melaksanakan jadwal yang telah disusun secara ketat.
0 komentar:
Posting Komentar